Old Money Style Seperti Apa? Ini dia Jawabannya!
Old money style telah menjadi fenomena fashion yang mendapatkan perhatian di berbagai belahan dunia. Gaya ini diasosiasikan dengan keluarga yang telah memiliki kekayaan selama beberapa generasi, menampilkan kesederhanaan yang elegan dan tak lekang oleh waktu.
Berbeda dengan tren fashion yang modern dan berubah cepat, old money fashion cenderung mengutamakan kualitas, keanggunan, dan keteraturan yang lebih halus. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi ciri khas old money style, perbedaan dengan gaya new money, dan bagaimana cara mengadopsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri Khas Old Money Style
Salah satu elemen utama dari old money style adalah pendekatan yang sederhana namun mewah. Gaya ini tidak menonjolkan logo atau label, melainkan lebih pada kualitas bahan dan potongan yang timeless.
Umumnya, mereka yang mempraktikkan gaya ini memilih pakaian dari bahan-bahan premium seperti katun, kasmir, dan wol, yang memberikan nuansa elegan tanpa harus berteriak ‘mahal’.
Pakaian old money look sering didominasi oleh warna-warna netral dan klasik seperti putih, krem, navy, abu-abu, dan hitam. Warna-warna ini mudah di-mix and match dan memberikan kesan understated yang tetap berkelas.
Selain itu, potongan busana old money style cenderung tidak terlalu mengikuti tren, namun lebih mengandalkan desain klasik yang tetap relevan sepanjang masa, seperti blazer, celana panjang berpotongan rapi, rok pensil, hingga sweater turtleneck.
Inspirasi Gaya Old Money
Untuk pria, gaya busana old money mencakup kemeja oxford, sweater rajut, jas yang pas di badan, dan loafers berbahan kulit. Pria dengan gaya old money style akan sering terlihat mengenakan pakaian yang simpel namun berkelas, seperti celana khaki atau chino, kaos polo berkualitas, dan jas tweed atau blazer berbahan wol yang klasik.
Sedangkan untuk wanita, old money style wanita biasanya terdiri dari dress berbahan sutra, rok berpotongan klasik, blus putih, trench coat, dan scarf sutra yang elegan. Pakaian ini memberi kesan anggun dan berkualitas, serta cocok untuk berbagai acara, baik formal maupun kasual. Sebagai aksesoris, tas kulit dengan desain minimalis, perhiasan sederhana namun berkelas (seperti mutiara), dan sepatu flat atau loafers kulit sering menjadi pilihan.
Perbedaan Old Money dan New Money Fashion
Old money style seringkali disalah artikan sebagai gaya yang ‘ketinggalan zaman’ oleh mereka yang tidak terbiasa dengannya. Padahal, justru sebaliknya, gaya ini memancarkan eksklusivitas dan ketenangan yang sangat dihargai.
New money fashion, di sisi lain, lebih berfokus pada tren dan seringkali menampilkan logo besar atau aksen mencolok untuk menunjukkan kekayaan baru mereka.
Perbedaan mencolok antara old money dan new money fashion terletak pada preferensi mereka terhadap merek dan cara berpakaian. Mereka yang mengadopsi gaya new money lebih cenderung untuk menampilkan status sosial mereka secara lebih terang-terangan melalui pakaian dan aksesoris mewah dari merek ternama.
Sebaliknya, mereka yang hidup dengan filosofi old money style lebih mengutamakan kualitas dan fungsionalitas daripada sekadar brand.
Cara Berpakaian dengan Old Money Style
Jika Anda tertarik untuk mengadopsi gaya old money, ada beberapa hal yang bisa diingat saat memilih pakaian dan aksesoris. Pertama, fokus lah pada wardrobe essentials yang timeless. Item seperti blazer yang well-fitted, kemeja putih, celana chinos, rok pensil, atau dress hitam kecil (little black dress) merupakan dasar dari gaya old money.
Kedua, hindari logo besar atau pola yang terlalu mencolok. Pilihlah pakaian yang memiliki desain yang halus namun tetap memperlihatkan kualitas bahan dan detail jahitan yang rapi. Sebagai contoh, sweater dari bahan kasmir atau jaket kulit berkualitas tinggi adalah pilihan yang sangat disarankan dalam menciptakan old money look.
Ketiga, investasikan dalam aksesoris old money style yang sederhana namun elegan. Jam tangan klasik, tas kulit tanpa logo besar, atau perhiasan sederhana seperti anting-anting mutiara atau kalung emas kecil akan melengkapi tampilan Anda. Hindari aksesoris yang berlebihan atau mencolok, karena gaya old money lebih mengutamakan keseimbangan dan harmoni.
Gaya Hidup dan Fashion Old Money
Selain berpakaian, gaya hidup old money juga sangat berpengaruh dalam fashion mereka. Mereka yang hidup dengan kekayaan generasi biasanya memiliki pandangan yang lebih sederhana namun berkelas dalam segala hal, mulai dari pendidikan hingga cara mereka berbicara.
Gaya hidup old money menekankan pada nilai-nilai seperti kehormatan, etika kerja yang kuat, dan penghargaan terhadap seni serta budaya. Oleh karena itu, fashion mereka mencerminkan nilai-nilai tersebut, yakni keanggunan yang tidak mencolok dan kenyamanan yang tidak mengorbankan kualitas.
Dalam keseharian, mereka yang mengadopsi gaya old money style juga cenderung memperhatikan detail seperti potongan rambut yang selalu rapi, sepatu yang selalu terawat, dan pakaian yang selalu dalam kondisi terbaik. Semua elemen ini membantu menciptakan kesan yang lebih permanen dan abadi, jauh dari tren sementara.
Tips Tampil dengan Old Money Style
Untuk memulai gaya old money, mulailah dengan memperhatikan detail kecil. Pakaian yang simpel namun memiliki kualitas tinggi selalu menjadi pilihan utama. Jangan takut untuk berinvestasi dalam barang-barang dasar yang bisa bertahan lama dan mudah di-mix and match. Dengan memilih bahan berkualitas, Anda bisa menciptakan old money aesthetic yang elegan.
Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian dalam berpakaian. Gaya old money sangat menghargai penampilan yang well-groomed, dengan semua pakaian, sepatu, dan aksesoris selalu dalam kondisi prima.
Old money style adalah simbol keanggunan dan kualitas yang abadi, yang tidak bergantung pada tren atau logo besar. Dengan fokus pada pakaian yang timeless dan aksesoris yang elegan, siapa pun dapat mengadopsi gaya ini dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan mencolok dengan new money fashion justru menekankan bahwa gaya hidup dan fashion yang tenang dan tidak mencolok bisa jauh lebih memukau daripada kemewahan yang berlebihan.